Resep “Oshi no Ko” Menjadi Anime Terhangat di Musim Semi 2023

Oshi no Ko

Musim Semi tahun ini diisi oleh sederet sekuel anime yang telah lama dinantikan penggemarnya. Kimetsu no Yaiba, Dr. Stone, Tonikaku Kawaii, Ousama Ranking, sampai Kuma Kuma Bear hadir dengan lanjutan cerita terbaru.

Anime-anime baru juga ikut meramaikan Musim Semi. Dengan beberapa judul punya adaptasi potensial seperti Mashle, Jigokuraku, Heavenly Delusion, dan spin-off Konosuba: An Explosion on This Wonderful World. Namun, ada satu judul baru yang berhasil menyita lebih banyak perhatian penggemar anime, yaitu Oshi no Ko.

Key visual terbaru “Oshi no Ko” (©Aka Akasaka x Mengo Yokoyari/Shueisha/[Oshi no Ko] Production Committee)

Adaptasi dari komik berjudul sama karya Aka Akasaka yang diilustrasikan oleh Mengo Yokoyari ini benar-benar fenomenal di musim perdananya. Oshi no Ko beberapa kali merajai peringkat anime teratas dan begitu ramai dibicarakan di jagat maya.

Meski masih pertengahan musim, pencapaian Oshi no Ko sejauh ini bukan sesuatu yang dapat dilakukan banyak adaptasi anime. Bagaimana mereka melakukannya?

Episode Perdana yang Sukses

©Aka Akasaka x Mengo Yokoyari/Shueisha/[Oshi no Ko] Production Committee

Episode perdana sangat krusial untuk menarik minat para calon penonton. Dan Oshi no Ko berhasil memanfaatkannya dengan baik.

Oshi no Ko sebenarnya sudah mempunyai basis penggemar yang cukup besar dari komiknya. Oleh sebab itu, Oshi no Ko mulai digaungkan para penggemarnya menjelang penayangan perdana, sehingga tidak sedikit penonton baru yang ikut penasaran dengan anime ini.

Episode perdana Oshi no Ko pun cukup spesial karena hadir dengan durasi satu jam. Hal ini dinilai wajar karena prolog Oshi no Ko yang cukup panjang — mencakup bab 1 sampai bab 10 dari komiknya — dan sangat penting sebagai fondasi cerita ke depannya.

Prolog itu memperkenalkan Ai Hoshino sebagai seorang idol yang mampu menyihir ratusan pasang mata. Lalu, secara mengejutkan, Ai ternyata sedang mengandung dua anak kembar.

Manajernya memberi saran untuk aborsi karena situasi Ai yang hamil tanpa diketahui siapa pasangannya bisa saja menghasilkan isu skandal yang problematik. Namun, Ai bersikeras ingin melahirkan kedua anaknya dan membangun keluarga yang bahagia.

Dikabulkanlah keinginannya, sehingga lahir Aquamarine Hoshino dan Ruby Hoshino. Sebagai idol, Ai terpaksa merahasiakan kedua anaknya dari publik demi keberlangsungan karirnya.

Namun, akhir prolog memberi efek kejut bagi para penonton awam. Sebuah plot twist yang telah diantisipasi, tetapi masih dapat menyayat hati. Ini benar-benar menghebohkan linimasa di media sosial dan sekaligus menjadi awal dari viralnya Oshi no Ko.

Bahkan, episode perdana tersebut sempat membawa Oshi no Ko ke puncak peringkat anime sepanjang masa di MyAnimeList menggeser Fullmetal Alchemist: Brotherhood. Memang ini bukan kali pertama, tetapi apa yang terjadi pada Oshi no Ko — sebagai anime baru dan hanya dalam satu episode — hampir tidak pernah terjadi sebelumnya.

Karakter Menarik

©Aka Akasaka x Mengo Yokoyari/Shueisha/[Oshi no Ko] Production Committee

Tokoh dengan karakternya masing-masing juga mempunyai peran besar atas populernya suatu anime. Oshi no Ko yang membawa tema idol tidak kesulitan dalam hal ini. Mereka punya segudang tokoh cantik dan tampan yang memikat bagi para penonton.

Dimulai dari model cover mereka sendiri, Ai Hoshino. Desainnya yang imut, cantik, dengan ciri khas bintang pada kedua matanya sudah cukup menjadi penarik calon penonton untuk setidaknya menonton episode perdananya. Ditambah dengan seiyu Rie Takahashi — yang juga punya basis penggemar cukup besar — sebagai pengisi suaranya, membuat Ai Hoshino lebih mempesona.

Kedua anak kembar Ai, Aquamarine Hoshino dan Ruby Hoshino juga tidak boleh dilupakan. Sebagai tokoh utama di kelanjutan cerita, Aqua dan Ruby mewarisi penampilan menarik dari Ai dan talenta akting yang potensial. Membuat penonton tidak sedikit yang menjadikan mereka berdua husbando dan waifu.

Namun, dua tokoh lain yang menjadi heroine dalam cerita, Kana Arima dan Akane Kurokawa menjadi yang paling disorot sejauh ini. Keduanya cantik, lengkap kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga tak sedikit penonton yang akhirnya menjadikan Kana dan Akane sebagai waifu.

Lebih lanjut, peran mereka sebagai heroine juga memunculkan ship war terbaru di kalangan penonton yang ikut memanaskan Oshi no Ko di jagat maya.

Animasi yang Apik

Animasi yang diperlihatkan dalam anime Oshi no Ko juga berperan signifikan dalam kesuksesannya di musim ini.

Padahal Doga Kobo selaku studio penggarap pernah diragukan ketika pertama kali diumumkan. Namun, sampai episode ke-7, hampir tidak ada keluhan mengenai animasi dan visual dalam Oshi no Ko.

Hal itu tidak lepas dari staf produksi yang telah disiapkan. Jajaran staf animasi — mulai dari sutradara animasi, animator in-between, sampai key animator — terbilang cukup banyak, sehingga mengisyaratkan produksi yang matang dari adaptasi Oshi no Ko.

Jalan Cerita

©Aka Akasaka x Mengo Yokoyari/Shueisha/[Oshi no Ko] Production Committee

Meski tema idol yang pertama ditonjolkan, anime Oshi no Ko sebenarnya lebih dari itu. Oshi no Ko memperlihatkan sisi lain dunia entertainment Jepang yang jarang diekspos dalam karya komik atau anime.

Oshi no Ko mengandung drama yang dibalut dengan bumbu supranatural. Kombinasi kontras yang dibungkus dalam pesona imut nan cantik ala idola Jepang.

Cerita yang mengangkat isu dalam dunia entertainment secara realistis dan kejam ini mengingatkan kita pada karya klasik Satoshi Kon, Perfect Blue. Walau Oshi no Ko tidak segelap film tersebut, tetapi keunikan dalam jalan cerita menjadi warna tersendiri bagi Oshi no Ko dibandingkan anime sejenisnya.

Apa Selanjutnya?

©Aka Akasaka x Mengo Yokoyari/Shueisha/[Oshi no Ko] Production Committee

Episode delapan Oshi no Ko akan ditayangkan pekan depan setelah penundaan di pekan sebelumnya yang digantikan program spesial.

Episode sebelumnya mengakhiri arc Dating Reality Show yang fokus pada Akane. Selanjutnya giliran pendukung Kana yang bersiap karena episode terbaru — jika mengikuti alur komiknya — akan menceritakan arc Konser Pertama yang fokus pada grup B-Komachi.

Oshi no Ko menyisakan empat episode dari total 11 episode yang tayang musim ini. Arc Stage Play 2.5D bagian awal diprediksi akan menjadi penutup Oshi no Ko di musim pertama.

Menarik untuk ditunggu, seperti apa direksi yang akan diambil untuk mengakhiri penayangan debut yang spektakuler dari Oshi no Ko sejauh ini. Apakah akan berakhir manis? Atau malah menurun? Hanya staf produksi yang tahu.

Sekian pembahasan kali ini, terima kasih sudah membaca, Kyuugo-tachi!

Referensi: Situs resmi anime Oshi no Ko, MyAnimeList, Oshi no Ko Wikia.