Selama 42 tahun kebelakang, populasi di Jepang terus merosot. Khususnya populasi anak yang semakin mengkhawatirkan, dimana data terbaru menyebut bahwa populasi anak di Jepang terus menurun hingga ke rekor terendah baru-baru ini.
Hal itupun memicu perdana Menteri Jepang Fumio Kushida untuk turun tangan, dan menyerukan untuk menerapkan langkah-langkah yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam upaya meningkatkan angka kelahiran. Menurut data dari kementerian dalam negeri, jumlah anak berusia 14 tahun atau lebih muda, adalah 14,35 juta pada 1 April, turun sekitar 300.000 dari tahun sebelumnya.
Pada bulan lalu, pemerintah Jepang telah membentuk Badan Anak dan Keluarga untuk mengawasi kebijakan penitipan anak. Selain itu, mereka juga mempertimbangkan berbagai langkah untuk membalikkan angka kelahiran yang menurun, salah satunya adalah mengamankan sumber daya keuangan bagi rumah tangga yang mengasuh anak.
Menurut data dari PBB, Jepang memiliki rasio terendah dari 36 Negara berpenduduk 40 juta lebih, di belakang Korea Selatan dan Italia. Berdasarkan jenis kelamin, anak laki-laki di Jepang mencapai 7,35 juta dan anak perempuan mencapai 7 juta.