Setelah berkali-kali memamerkan PV nya, akhirnya MF Ghost ditayangkan secara resmi. MF Ghost sendiri digadang-gadang merupakan suksesor dari franchise anime balap Initial D. Namun apakah anime ini memang cocok untuk dikatakan sebagai penerus Initial D?
Mengenal MF Ghost
Tahun 202X. Mobil listrik saat itu telah menggantikan mobil mesin pembakaran internal tradisional. Namun, sirkuit balap yang dikenal sebagai MFG, yang menggunakan mobil pembakaran internal, mengumpulkan popularitas di seluruh dunia.
Kanata Rivington, pembalap keturunan Jepang-Inggris berusia 19 tahun, datang ke Jepang setelah lulus dari sekolah balap top di Inggris untuk mengambil bagian dalam MFG dan menemukan ayahnya yang hilang, Ken Katagiri.
Ia memasuki perlombaan dengan nama keluarga ayahnya, dan meminjam Toyota 86 dari Ogata, teman keluarga pasangan itu. Terlepas dari kerugian yang luar biasa dalam spesifikasi mobil, Kanata mencapai 15 besar saat balap, yang mana hal ini menunjukkan keterampilannya dalam mengemudi.
Terkenal karena Initial D
Kebesaran dari franchise Initial D secara tidak langsung mempengaruhi reputasi dari MF Ghost itu sendiri. Sama seperti Boruto: Naruto Next Generations yang menjadi terkenal karena kesuksesan dari franchise Naruto.
Namun, berbeda dengan Boruto yang merupakan anak dari sang karakter utama Naruto, Kanata Rivington tidak memiliki hubungan darah apapun dengan sang karakter utama Initial D (dalam hal ini Takumi). Takumi hanya disebutkan sebagai guru balap dari Kanata ketika masih berada di sekolah balap RDRS.
Balapan yang sepenuhnya berbeda
Berbeda dengan Initial D yang mengambil tema balap liar pegunungan dimana pertandingan dilakukan dengan skema 1 vs 1 pada malam hari, MF Ghost merupakan balapan resmi dimana 15 orang bertanding secara sekaligus pada kondisi cerah. Trek yang digunakan pun jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan trek pada Initial D. Karena hal itulah durasi dari setiap balapan pun menjadi sangat panjang. Bahkan kita memerlukan 4 episode penuh hanya untuk menyelesaikan 1 balapan penuh.
Plot Armor yang “Nggak Ngotak”
Seperti pendahulunya, mobil yang digunakan sang tokoh utama dalam cerita ini adalah mobil yang memiliki tenaga mesin yang underpower jika dibandingkan lawannya, sebuah Toyota 86 warna merah.
Namun disinilah permasalahannya. berbeda dengan Takumi yang hanya balapan turun gunung dan melawan mobil dengan tenaga 250-350 tenaga kuda, Kanata balapan melawan mobil-mobil supercar exotic yang memiliki tenaga 500-700 tenaga kuda dengan trek naik dan turun gunung.
Dan dari semua itu, Kanata bahkan masih bisa melewati sebagian dari mereka hanya bermodalkan mobil bertenaga 200 tenaga kuda. Plot yang sangat mind blowing dan nggak masuk akal jika dibawa ke dunia nyata.
Ya pada akhirnya anime ini lebih baik dinikmati tanpa memikirkan hukum fisika yang ada.
Animasi
Animasinya, jujur saja hanya memiliki kualitas rata-rata. Bahkan dibandingkan dengan Initial D Fifth Stage dan Final Stage yang telah dirilis dari 1 dekade lalu tidak membuat grafik anime ini lebih superior. Pewarnaan yang kurang, animasi yang terkesan kaku dan agak lebay di mobil membuat MF Ghost terasa inferior dibandingkan Initial D.
Budget mungkin menjadi permasalahan dalam pembuatan anime ini, apalagi bagi anime baru yang masih tidak jelas penerimaan pasarnya. Tapi lebih baik begini dibanding koar-koar akan jadi anime terbaik tapi malah flop saat penayangan (*eh).
Musik Soundtrack
Dalam aspek musik, tidak ada hal yang istimewa. Namun, memang MF Ghost dibandingkan anime racing lain memiliki soundtrack yang bisa membuat kita bersemangat saat menontonnya. Ditambah dengan lagu opening berjudul “Jungle Fire” yang menambah adrenalin dari penonton anime ini.
Penilaian
Sebagai anime bergenre racing, MF Ghost masih menjadi salah satu yang dapat dinikmati dan direkomendasikan bagi para pecinta anime bergenre racing. Terlepas dari semua kekurangan dan bayang-bayang Initial D sebagai pendahulunya, tidak membuat anime ini menjadi mengecewakan.