Cukup Langka, Seiyuu Berikut Mengisi Suara dengan Dua Bahasa

Di Jepang, seiyu adalah profesi yang popularitasnya begitu meledak dan dikenal banyak otaku di berbagai belahan dunia. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya industri anime, manga, dan gim Jepang di ranah global.

Uniknya, beberapa seiyu Jepang juga memiliki kemampuan bilingual, bahkan trilingual dan lebih. Namun, hanya beberapa yang diterapkan dalam perannya di anime. Siapa saja mereka?

Mari Iijima

Mari Iijima bisa dibilang adalah pionir seiyu yang memerankan tokoh dalam dua bahasa. Seiyu veteran asli Jepang ini sangat fasih berbahasa Inggris. Hal ini ditunjukkan dari perannya sebagai Lynn Minmay di seri Macross yang tayang di tahun 1980-an.

Miyuki Sawashiro

Nama Miyuki Sawashiro mungkin agak mengejutkan karena peran-peran terkenalnya jarang berbahasa selain bahasa Jepang. Namun, pemeran Raiden Shogun di Genshin Impact, Mordred di Fate series, dan Daki di Demon Slayer ini pernah memerankan tokoh dalam dua bahasa juga sebelumnya. Hal ini dilakukannya kala memerankan Petit Charat di serial Di Gi Charat (1999). Miyuki mengisi peran untuk bahasa Jepang dan bahasa Inggris.

Jenya Davidyuk

Jenya Davidyuk mungkin tergolong unik, karena dia adalah seiyu pendatang asal Rusia yang merintis karirnya di Jepang. Selain menjadi pengisi suara, dia juga tercatat menjadi konsultan bahasa Rusia di beberapa anime, di antaranya adalah Hina Logic, Black Lagoon, dan Detective Conan Movie: The Bride of Halloween. Sebagai seiyu, tidak jarang Jenya juga diminta berbicara dalam bahasa Rusia dalam perannya. Dua di antaranya adalah perannya sebagai Klara di Girls und Panzer dan Zoya di Akiba Maid War.

Karin Kagami

Karin Kagami lahir di Amerika Serikat dan dibesarkan di Jepang. Seiyu muda berusia 23 tahun ini memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan menjadi motivasinya untuk menjadi seiyu bilingual. Sejak debutnya di tahun 2019, Karin sudah mendapatkan dua peran dalam bahasa Jepang dan Inggris, yakni Urara Haneyama (Cardfight!! Vanguard) dan Maho Akashi (D4DJ).

Shu Uchida

Shu Uchida adalah kebalikan Karin Kagami; lahir di Jepang, tetapi tumbuh besar di mancanegara yakni Australia. Hal ini mempengaruhi kemampuan bahasa Inggrisnya yang kental dengan aksen ‘Aussie’. Beberapa kali dia mengisi suara tokoh sampingan di anime. Salah satu yang populer adalah perannya sebagai Mia Taylor di Love Live! Nijigasaki High School yang kerap berbicara dalam bahasa Inggris dalam animenya. Sayangnya, Shu tidak mengisi suara untuk versi dub Inggris. Terbaru dia memerankan Laura Bradley yang dialognya penuh bahasa Inggris di D4DJ: All Mix.

Sally Amaki

Sally Amaki adalah nama terbaru yang memerankan tokoh secara bilingual. Sally adalah keturunan Jepang-Amerika yang lama besar di negeri Paman Sam. Dia pindah menetap ke Jepang dan menjalani debut sebagai idol dari grup 22/7 di tahun 2017. Karirnya berkembang menjadi seiyu untuk beberapa tokoh sampingan dengan latar belakang ‘gaijin’, di antaranya Betsy Beltoise di Kaguya-sama dan Eliza Shimizu di Bocchi the Rock. Terakhir, namanya mulai naik daun berkat perannya sebagai Carol Olston di Tomo-chan is a Girl. Peran terbarunya ini yang membuatnya unik, sebab Sally mengisi suaranya dalam dub Jepang dan dub Inggris sekaligus.

Itulah enam seiyu yang pernah mengisi suara dalam dua bahasa. Melihat masifnya popularitas anime di luar Jepang, tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak seiyu yang dapat mengisi peran dalam dua bahasa (atau lebih) di masa mendatang.

Sumber: MyAnimeList, Seiyuu Corner, Ameblo Japan, ANN