Kenapa tidak semua Kendaraan bermerk Jepang dikatakan JDM?

JDM

Beberapa waktu lalu ramai postingan tiktok yang mengatakan bahwa kendaraan mereka adalah JDM versi scooter, namun hal ini salah. Tidak semua kendaraan bermerk jepang merupakan JDM. Mengapa demikian? Inilah alasannya.

Apa Itu JDM?

JDM merupakan akronim dari Japanese Domestic Market. Ini berarti JDM merujuk pada setiap kendaraan yang dibuat untuk publik jepang, dan memiliki spesifikasi yang khusus dibuat untuk penduduk di sana. Contohnya seperti mobil-mobil kei car dan berbagai mobil yang memang hanya ada di pasar jepang.

Postingan di tiktok yang ramai dibicarakan grup otomotif

Lalu bagaimana dengan mobil sama yang juga dijual di luar jepang?

Mobil yang dijual diluar jepang tidak dikategorikan sebagai JDM meskipun kendaraan tersebut memang dibuat dan diimpor dari jepang. Kendaraan yang dibuat untuk pasar internasional biasanya tetap memiliki perbedaan dengan versi jepang nya, baik itu dari nama, fitur, spesifikasi, maupun detail-detail kecil lainnya.

Secara garis besar dapat dilihat pada mobil Honda HR-V. Mobil tersebut dijual di market global dengan label ‘HR-V’. Namun berbeda dengan jepang, dimana ia dijual dengan label ‘vezel’. Honda Vezel merupakan JDM, sedangkan HR-V bukanlah JDM.

Honda Vezel. Sumber : Kompas

Contoh lainnya adalah mobil sports terkenal Nissan Skyline GT-R [R34]. Mobil ini dijual baik di jepang maupun di negara lain. Namun Skyline yang dijual diluar jepang bukanlah sebuah mobil JDM. Skyline GT-R versi luar memiliki speedometer hingga 320 km/h. sedangkan untuk spesifikasi JDM dibatasi hanya sampai 180 km/h.

Speedometer R34 versi JDM. Sumber : Carvaganza

Kesimpulan

Kendaraan JDM hanya dijual dan memiliki spesifikasi khusus yang membuatnya berbeda dengan kendaraan versi global. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa kendaraan bermerk jepang bukan berarti kendaraan tersebut termasuk dalam kategori JDM.

Sumber : Wikipedia, JDPower, Carvaganza